Thursday, February 9, 2012

Then, Just Say It



KANIA
Sudah lebih dari dua puluh menit kita diam tanpa kata. Waktu yang terlalu lama untuk dua orang yang dalam kesehariannya tak pernah kehabisan topik berbincang. Sesekali melempar jokes, atau beradu argumen. Aku yang biasanya menang, tapi aku tahu kau bukan kalah. Mengalah, lebih tepatnya.

Berada dalam kecanggungan ini benar-benar aneh, dan aku tahu kau merasakan hal yang sama. Sejak tadi kau hanya berpura-pura berkonsentrasi pada canelloni yang tersaji cantik di piringmu. Aku hapal betul, itu gesturmu ketika merasa tidak nyaman.

Jadi, ada apa ini? Kamu kenapa? Aku kenapa?


IBRAN
Entah mengapa, perutku tiba-tiba sakit. Aku berani bertaruh, ini bukan gara-gara pasta-yang-entah-apa-namanya ini. 

Aku memberanikan diri untuk menatapmu, setelah dua puluh menit berlalu. Dan poof! Semua kata-kata yang sudah kususun dengan rapi, tiba-tiba menguap. Nyaliku seketika ciut.

Tak sanggup menghadapinya, aku alihkan perhatian, lagi. Ke arah pemain saxophone yang tengah berdiri di panggung kecil dengan pencahayaannya yang temaram, ke luar jendela yang menyuguhkan pemandangan fantastis Adelaide di kala senja. 

Kemanapun, asal bukan matamu.

Hal itu rupanya membuatmu gusar. Kau menopang dagu dengan kedua tangan, dan menatapku tajam. Seakan meminta penjelasan: ada apa ini?


KANIA
Bolehkah aku menebak? Apa yang ingin kausampaikan? Kurasa aku, dan kamu, sudah cukup dewasa untuk mengartikan semuanya. Tapi aku terlalu takut untuk berekspektasi.


IBRAN
Waktu terus bergulir, dan sisi pengecutku aku tendang jauh. Aku tak mau membuatmu menunggu.


KANIA
Aku tak bisa menunggu lagi. Biarkan aku yang mulai berbicara.

"I want to know what you feel when I am with you."

IBRAN
Aku tertegun. Ternyata ini saatnya.

"Yes my heart it can stop when I am with you."



"You never let me know, what I want to hear."


"You never show me the love that I want from you"


"I'm scared. Too scared. To believe what I want."


"I'm shy. Too shy. To tell the truth."









*Adapted from Sarasvati's song: Oh I Never Know

No comments:

Post a Comment